Kebersihan lingkungan maka erat kaitannya
dengan sampah. Setiap orang di dunia menghasilkan sampah setiap hari, jam,
menit, bahkan detik. Dapat dibayangkan betapa banyak tumpukan sampah yang
mengotori bumi ini. Semakin bertambah jumlah manusia, semakin bertambah jumlah
sampah yang dihasilkan. Lingkungan tak lagi sehat dan tidak nyaman.
Pada akhirnya sampah ini menjadi masalah
di kemudian hari bila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu diperlukan
partisipasi dari semua orang untuk menangani hal ini. Penanganan sampah yang
baik dapat dimulai dengan menerapkan prinsip 3R (Recycle, Reuse, Reduce).
Para remaja sebagai generasi penerus
seharusnya memikirkan hal ini. Namun, kini para remaja sudah mengabaikan lingkungan.
Contohnya di lingkungan sekolah. Siswa hanya mengandalkan petugas kebersihan di
sekolah saja untuk menjaga lingkungan. Untuk menumbuhkan kesadaran siswa
tentang pentingnya menjaga lingkungan, maka dibutuhkan sesuatu yang menarik
minat siswa.
Program adiwiyata merupakan salah satu
solusi yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bertujuan menciptakan
kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran
warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut
bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan
menengah di Indonesia.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimksud dengan “Adiwiyata?”
2. Apa yang dimaksud dengan “prinsip 3R?”
3. Bagaimanakah penerapan prinsip 3R di SMA Negeri 1
Rangkasbitung?
Tujuan
1. Mengetahui arti adiwiyata yang sesungguhnya
2. Mengatahui penerapan prinsip 3R di SMA Negeri 1
Rangkasbitung
Manfaat
1. Membuat penanaman prinsip 3R yang dilaksanakan
di SMA Negeri 1 Rangkasbitung dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.