Sabtu, 10 Oktober 2015

Lampiran





PENYEBAB DAN HADIST TENTANG KERUSAKAN DI MUKA BUMI




Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh dari bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi karena adanya campur tangan manusia juga.
Penyebab kerusakan lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah dan lain sebagainya.
Sedangkan telah di jelaskan dalam Al-Qur’an :

وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya:
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS: Al-A'raf Ayat: 56)

Dan dijelaskan pula di dalam hadist Rasulullah SAW. Yang diriwayatkan  At-tirmidzi  :
 “… Sayangilah makhluk yang ada di bumi, niscaya makhluk yang ada di langit akan menyayangi kalian..” (HR At Tirmidzi, no. 1847, menurut beliau hadits ini hasan shahih).
Maka dari itu kita harus menjaga lingkungan alam di sekitar kita terutama di dunia ini.

TENTANG STYLIST KITA

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB

SMANSA.....!!! WIDHI WIDYA WIRAWAN  

      Salam sejahtera untuk kita semua,
sebelum lanjut bercerita kita akan pengenalan terlebih dahulu tentang profil kelas kami XI IPS 2 SMANSA RANGKASBITUNG. atau yang bisa kalian sebut "STYLIST" gimana kalo kita kenalan terlebih dahulu. kan ada pepatah jika tak kenal maka tak sayang. dan pasti kalian disini juga belum kenal kan kita semua?, disini itu kita adalah satu keluarga. kenapa disebut keluarga? karena disini ada papah,bunda, dan 44 anak yang baik,imut, pintar, dan rajin menabung serta tak lupa dengan ibu guru kita yang baik hati.dari yang anak paling pertama AGUNG GUMELAR sampai yang paling bungsu RAMA HUSEIN LATUCONSINA. Tetua kami itu adalah SI ABANG KUMIS siapa lagi kalo bukan M.ARIFIN MABRULI. yang ke dua itu SI CANTIK DAN PINTAR siapa lagi kalo bukan AUDREY AKBARIA ADINDA PUTRI. dan wali kelas kita ibu Nining. Ibu Nining ini punya sifat yang baik, penyayang dan pintar, apalagi di bidang agama, udahh jangan ditanya lagi, beliau selain guru di SMA NEGRI 1 RANGKASBITUNG tepatnya sebagai guru bidang studi SEJARAH, beliau juga wali kelas kami dan berperan sebagai ibu ke dua kita, kebaikan dari umi kita ini tergambar dalam kehidupan sehari-hari umi, di setiap kita sedang ada masalah atau terkena masalah, ibu gak pernah marah sama kita, ibu selalu tersenyum dan menasehati kita, walaupun dalam hatinya mah lagi sedih, itulah sifat dari ibu yang membuat kita sangat sayang dengan ibu Nining. segitu aja yah pengenalan singkat dari kita tentang keluarga stylist.

Kamis, 08 Oktober 2015

Sistem Adiwiyata di SMA Negeri 1 Rangkasbitung



Untuk menjadi sekolah adiwiyata tidaklah mudah, melainkan perlu kerjasama diantara semua warga sekolah. Bukan petugas kebersihan yang bekerja ekstra, melainkan bagaimana pihak sekolah mengarahkan murid-muridnya agar dengan senang hati menjaga lingkungan.
SMA Negeri 1 Rangkasbitung membentuk suatu pola atau sistem agar sekolah adiwiyata dapat terwujud. Yakni setiap kelas memiliki jadwal piket dan wilayah piket masing-masing. Piket disini tak hanya sekedar membersihkan kelas dan koridor
Piket disini terdiri dari penilaian kelas, pengontrolan pemakaian listrik, lomba graffiti, pemisahan empat jenis sampah (sampah basah, sampah kering, sampah makanan, dan sampah jual), penjualan sampah jual (botol plastik), menyiram tanaman, membersihkan halaman, dan penerapan prinsip 3R.
Seperti yang telah dijelaskan diatas prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle) berarti mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Kelas IPA ditugaskan untuk mengolah sampah organik (daun-daunan) menjadi kompos. Sementara itu, kelas IPS membuat beraneka kerajinan dari sampah plastik yang terlebih dahulu dipilah-pilah dan dibersihkan. Dengan bimbingan dari guru yang bersangkutan, pelaksaanaannya berjalan tertib sehingga dapat menghasilkan kerajinan yang dapat dipamerkan. Kerajinan yang telah selesai diapresiasi dengan cara meletakannya di suatu lemari kaca di koridor lantai bawah agar dapat dilihat semua orang.

Pengertian Prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)



Reduce, Reuse, Recycle, atau disingkat 3R, merupakan 3 prinsip yang dapat diterapkan untuk membantu mengatasi permasalahan limbah. Prinsip 3R saat ini sedang marak diperkenalkan kepada masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, reduce berarti mengurangi, reuse berarti menggunakan kembali, dan recycle berarti mendaur ulang. Penerapan prinsip ini secara benar dan menyeluruh pada dasarnya kan sangat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan manusia.

Berbagai bentuk penerapan prinsip 3R sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1960-an. Pada pertengahan tahun 1970, manusia mulai mengurangi ketebalan kantong plastik belanja hingga 70% tanpa mengurangi kekuatannya. Kaleng minuman yang saat ini kita lihat memiliki komposisi aluminum sepertiga lebih sedikit, sedangkan popok bayi sekali pakai yang ada saat ini memiliki komposisi bubur kertas 50% lebih sedikit.


 

Pengertian Adiwiyata



Kata ADIWIYATA berasal dari 2 (dua) kata “ADI” dan “WIYATA”. Adi memiliki makna besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki makna tempat dimana seorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Jika secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna “tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh secara ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju keada cita-cita pembangunan berkelanjutan”.
Adiwiyata adalah program yang diadakan dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. Diberikan Kementerian Lingkungan Hidup bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada sekolah penerap budaya dan pendidikan lingkungan.


 

Kebersihan lingkungan


Kebersihan lingkungan maka erat kaitannya dengan sampah. Setiap orang di dunia menghasilkan sampah setiap hari, jam, menit, bahkan detik. Dapat dibayangkan betapa banyak tumpukan sampah yang mengotori bumi ini. Semakin bertambah jumlah manusia, semakin bertambah jumlah sampah yang dihasilkan. Lingkungan tak lagi sehat dan tidak nyaman.
Pada akhirnya sampah ini menjadi masalah di kemudian hari bila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu diperlukan partisipasi dari semua orang untuk menangani hal ini. Penanganan sampah yang baik dapat dimulai dengan menerapkan prinsip 3R (Recycle, Reuse, Reduce).
Para remaja sebagai generasi penerus seharusnya memikirkan hal ini. Namun, kini  para remaja sudah mengabaikan lingkungan. Contohnya di lingkungan sekolah. Siswa hanya mengandalkan petugas kebersihan di sekolah saja untuk menjaga lingkungan. Untuk menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, maka dibutuhkan sesuatu yang menarik minat siswa.
Program adiwiyata merupakan salah satu solusi yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bertujuan menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.
  
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimksud dengan “Adiwiyata?”
2. Apa yang dimaksud dengan “prinsip 3R?”
3. Bagaimanakah penerapan prinsip 3R di SMA Negeri 1 Rangkasbitung?

Tujuan
1. Mengetahui arti adiwiyata yang sesungguhnya
2. Mengatahui penerapan prinsip 3R di SMA Negeri 1 Rangkasbitung

Manfaat
1. Membuat penanaman prinsip 3R yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Rangkasbitung dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.



Lingkungan

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.


https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan